Add Me ON

Selasa, 29 Maret 2016

Pengingat Masa Lalu

Halo, sudah lama saya tidak menulis blog sejak postingan terakhir saya. Tulisan saya mengenai dokter hewan beberapa tahu silam ternyata menumbuhkan banyak pertanyaan. Banyak yang bertanya di tulisan saya, atau melalui media yang lainnya, banyak yang mungkin belum terbalas. Saya mohon maaf sebesar-besarnya, kesalahan saya yang terlalu sibuk hingga saya rasa sudah melupakan hobi saya untuk menulis dan membuka blog kembali.  Saya akan berusaha untuk menjawab setiap pertanyaan, semoga membantu. Saya berterima kasih atas komenan nya, banyak yang bertanya atau mungkin ada yang termotivasi, saya ucapkan banyak Terimakasih.

Tulisan saya tentang dokter hewan beberapa tahun silam adalah tulisan keresahan hati saya saat menjadi mahasiswa di awal tahun, sebagai Gadjah Mada Muda, bahwa keresahan lah yang akhirnya menjadikan tulisan yang mungkin bisa menjadikan motivasi dan mungkin saja menumbuhkan kersahan-keresahan lain. Saya berpikiran sebagian pembaca  mampir ke blog saya adalah pembaca yang resah lalu mencoba mencari jawabannya lewat kata kunci di google. Percayalah saya juga pernah merasakan resah yang sama.

Banyak pertanyaan yang datang silih berganti, mungkin saya akan merangkumnya di tulisan ini, mengingat beberapa tahun silam. Tulisan lama dan beberapa pertanyaan sudah menjadikan pengingat yang baik, dan menjadikan saya bersyukur.

Baiklah, Saya penulis blog ini, yang pernah menulis artikel  GUE BANGGA JADI DOKTER HEWAN sudah menyelesaikan pendidikan saya sebagai dokter hewan di tahun 2014 silam, saya masuk kuliah diterima sebagai GADJAH MAD MUDA di tahun 2009. Bukan hal yang mudah untuk bisa menjadi mahasiswa di Universitas Ternama itu, menurut saya yang notabene bukan anak cemerlang di sekolah, saya anak yang masuk rata-rata saja, biasa-biasa saja. Kelas 12 merupakan masa-masa paling galau, saya tau persis. Banyak yang sudah memiliki cita-cita dengan jelas adapula yang belum. Hingga akhirnya saya memilih FKH UGM, pertimbangan saya sudah saya tuliskan di tulisan saya sebelumnya 

Dunia perkuliahan saya bisa terbilang tidak berjalan mulus, saya tau kemampuan saya biasa-biasa saja dan harus bersaing dengan kurang lebih 180 teman-teman seluruh Indonesia di fakultas ini. Cukup berat, karena harus merasakan menjadi “Anak Rantau” di Yogyakarta, ini pengalaman pertama saya. Di tahun-tahun pertama saya gagal, kemampuan adaptasi saya tidak terlalu bagus, bahkan mungkin buruk hingga saya harus menjadi mahasiswa yang sering sakit di masa itu. Bolak balik rumah sakit hingga akhirnya berujung izin beberapa bulan tidak mengikuti perkuliahan (saya juga menulis masa sakit itu di blog  )

Kesulitan datang silih berganti di tahun pertama. Hingga akhirnya diujung semester dua saya berjanji pada diri sendiri. Saya akan kembali di Tahun Kedua kuliah, tekad saya harus bulat sebelum berlaru-larut karena saya baru tertinggal 1 tahun saja. Saya berhasil, memulai kembali membuka diri menjadi lebih semangat. Saya berterima kasih kepada teman-teman saya selama kuliah. Saya akui ini kesalahan saya sendiri, adaptasi saya mungkin terlalu buruk, dan mereka adalah orang baik yang akan selalu ada di hati saya.

Ternyata bukan hal yang mudah, saya harus menjalani banyak perbaikan hingga mengulang mata kuliah demi memperbaiki indeks prestasi saya yang satu koma itu (lol). Hal ini karena kondisi fisik saya belum sepenuhnya pulih, tapi itu tidak menjadi masalah yang harus saya besar-besarkan. Namun hal ini menjadi pengalaman yang menarik, saya harus mengikuti pengulangan kuliah  bersama angkatan 2 tahun dibawah saya, menjalani kuliah di hari sabtu, praktikum bersama adik kelas, yang menjadi pikiran adalah karena saya adalah angkatan (yang bisa dibilang) tua, sehingga banyak “adik-adik” yang bertanya. Menjadi hal yang memalukan ketika tidak tau. Tapi tetap saja saya bilang “maaf dek, aku gak tau” (lol). Tugas praktikum pun saya mempercayakan teman saya (minta tolong dibuatkan) haha, karena saya menjalani dua mata kuliah sekaligus dalam satu waktu. Seperti yang saya bilang, mereka adalah orang baik, yang selalu membantu saya 

Bukan hanya menjadikan saya harus mengulang kuliah, tapi saya harus mundur untuk mengerjakan skripsi, jika teman-teman lain bisa mulai menulis di semester 7, saya diperbolehkan di semester 8, setelah saya menyelesaikan untuk mengulang. Hingga berbagai proses akhirnya saya menyelesaikan perkuliahan S1 di bulan Agustus 2013, berbarengan dengan teman-teman seangkatan saya 2009 dan meraih gelar dokter hewan di Desember 2014.

Wisuda 2013

Tim Koas

Well, Jangan pernah menyerah, hal-hal yang akan kita lalui didepan saya akui bukan hal yang mudah. Yang perlu kita lakukan hanya berjalan terus saja. Sebelum masuk kuliah dihadapkan dengan
“saya termasuk dalam syarat masuk kuliah tidak ya ?”
“ saya bisa gak ya masuk kuliah disini?”
 Saya ga bisa ini, saya bisa masuk kuliah disini ga ya?”

Hal langsung yang bisa lakukan adalah belajar yang baik, agar bisa lulus ujian masuk di Universitas yang kita inginkan, karena kepintaran dan keterampilan yang kita punya bergantung pada ujian masuk  yang menjadi pintu gerbang dari semua cita-cita kita, masa depan kita. Maka saya sarankan pastikan pilihan, bulatkan tekad, dan jangan pernah menyesali yang sudah menjadi pilihan.

Setelah masuk kuliah masih banyak yang harus dipikirkan
“Bagaimana saya bisa menjalani perkuliahan?”
“Bagaimana bisa membagi waktu?”
“Bagaimana saya bisa lulus tepat waktu?”

Karena mempertahankan lebih sulit daripada meraih sesuatu, memang benar.  UGM bukan tempat orang yang mudah menyerah, jadi saya sarankan jika akan menyerah nantinya jangan masuk UGM, UGM hanya untuk mereka yang berjuang. Berjuanglah semaksimalnya, lakukan apa yang bisa dilakukan tentu saja dilarang untuk menyerah, mengeluh masih dimaklumi  

Setelah lulus pun masih banyak yang harus dipikirkan
“akan bekerja dimana?”
“bagaimana ilmu yang saya punya bisa bermanfaat?”
“bagaimana kehidupan saya selanjutnya?”


Sejatinya kita sedang mengalami proses, maka jadilah kuat. Berproses lah dengan baik. Saya pun sedang berjuang sebaiknya hingga hari ini