Judul tadi tolong dibaca dengan suara lantang dan dengan rasa semangat yang berapi-api. Ini profesi yang bakal jadi tujuan hidup saya dan butuh kurang lebih 6 tahun untuk dapet gelar drh.Wangi Wiji Linuwih *amin
Saya bangga jadi dokter hewan sama bangga nya dengan kalian jadi dokter *bagi yang dokter :D . Kita teman sejawat lain bidang keahlian . banyak hal yang saya bingungkan di Indonesia ini, dokter hewan atau seorang VETERINARIAN di Indonesia masih dipandang sebelah mata . Bahkan ada seorang pelajar yang bercita-cita menjadi dokter hewan namun ditentang oleh keluarganya. Di almamater SMA saya pun , berlaku demikian. Saat berita kelulusan saya di fakultas KEDOKTERAN HEWAN UGM, saya malah di remehkan seperti ini .
Pak guru kimia : “Wangi kamu keterima dimana ?”
Saya : “di UGM pak “
Pak guru kimia : “ambil apa kamu ? “
Saya :”dokter hewan pak “
Pak guru kimia : “mau jadi apa kamu ngambil jurusan itu ?”
Saya : .......
Hening , senyum sedikit dan pergi
Sebenarnya saya miris mengetahui dan mendengar perkataan kejam itu. ya,, mungkin hanya orang awam saja yang tidak mengetahui tentang dokter hewan, saya yang terlahir sebagai penerus dokter hewan *amin di keluarga saya sudah tau benar prospek kedepannya profesi ini
Banyak alasan-alasan yang mendorong saya untuk memilih jalan hidup seperti ini *eaaaa
- Pilihan masuk jurusan ini bukan tuntutan dan paksaan dari orang tua saya . namun pikiran saya yang memilih jurusan ini . Waktu duduk di bangku kelas 3 SMA merupakan saat-saat paling galau untuk memilih jurusan yang sesuai dengan keinginan kita dan akan menjadi pilihan hidup kedepannya . disinilah otak saya berputar sedemikian rupa :D Saya membutuhkan jurusan yang langka , itu hal pertama dan penting . MENGAPA ? karena di Indonesia pelajar SMA sungguh banyak namun kuota yang diterima di Universitass Negri sangat terbatas, saya butuh jurusan yang prospektif namun peluang masuknya besar. Universitas yang menyediakan jurusan kedokteran Hewan masih sedikit, dan peminatnya belum terlalu banyak saat di tahun saya, jadi peluang saya cukup besar. Hal lain mengapa harus unik , karena saya berpikir setelah kita lulus kita akan bekerja dan saya butuh jurusan yang masih diperlukan cepat di Indonesia. Tidak seperti ekonomi hukum yang sudah merebak dimana-mana, peluang S1 dapat kerja di bidang ini sedikit. Universitas yang mencetak dokter-dokter hewan terbatas dan sangat emmungkinkan jurusan ini sungguh punya prospek cerah bagi saya. Selanjutnya , saya menginginkan jurusan yang cukup elit seperti dokter. Awalnya sempat saya terpikir untuk menjadi dokter umum ataupun dokter gigi , namun saya mengetahui kemampuan saya sendiri dan saya menyadari bahwa dokter di Indonesia sudah cukup banyak *persaingan di dunia kerja , belum lagi dengan kasus malpraktek yang mengerikan. Dan jadilah FACULTY OF VETERINARY MEDICINE UGM pilihan saya.
- Sungguh terbuka pemikiran saya saat saya telah menjalani masa-masa ospek di bangku perkuliahan. Begitu banyak yang dapat kita lakukan di profesi ini. Begitu banyak pilihan pekerjaan dalam profesi dokter hewan. Bidang pekerjaan dalam dokter hewan meliputi dokter hewan praktisi, dokter hewan di peternakan, dokter hewan di badan karantina, dokter hewan di bidang pertanian, dokter hewan pada bidang pemerintahan. Pada perusahaan obat butuh dokter hewan, begitu pula pada perusahaan pangan hewan maupun manusia juga butuh dokter hewan. Dokter hewan di kebun binatang, dalam melestarian hewan langka peran dokter hewan dibutuhkan, hewan dokter hewan yang ahli kuda sangat langka di Indonesia. dan lain-lain. Satu hal terpenting yang sangat saya ingat dari orang tua saya , harga sebuah Jasa itu sungguh mahal .
- MANUSIA MRIGA SATWA SEWAKA . yang artinya mensejahterakan hewan melalui kesejahteraan hewan. Sungguh mulia tugas seorang dokter hewan. Pernah dengar zoonosis ? Flu burung ? Antrax? Flu babi/flu mexico ? itu adalah beberapa dari zoonosis yang merebak di Indonesia. Dan kasus ini merupakan ranahnya dokter hewan. Dokter hewan punya andil dalam mengangani kasus ini , yang sangat berhubungan dengan hidup manusia, kesejahteraan manusia.Pemeriksaan daging, susu, telur dan semua produk dari hewan yang dikonsumsi oleh manusia harus berada dalam pengawasan dokter hewan demi kelangsungan hidup yang sehat. Disinilah letak tugas dokter hewan yang banyak disepelekan oleh khalayak
- 6 tahun belajar meraih gelar dokter hewan itu tidaklah ringan. Jangan pernah meremehkan mata kuliah dokter hewan . dokter hewan mempelajari banyak spesies hewan meliputi makroanatominya , mikroanatominya, segala sistem didalam tubuh meliputi pencernaan, pernafasan, ekskresi, kekebalan tubuh, reproduksi, saraf dan lain-lain. Bila dibandingkan dengan dokter manusia yang mempelajari manusia yang terbagi pria dan wanita,dokter hewan justru lebih banyak spesies yang harus dipelajari mulai dari hewan besar (sapi, kerbau, kuda, dll) , reptil, amphibi , hewan kecil (anjing, kucing dll), unggas, primata. Jadi kalo dipikir-pikir ya lebih pinter lah :P. Kenapa ? jika kita mempelajari hewan, kita sama dengan belajar tentang manusia karena manusia merupakan mamalia juga :D
- Yang punya izin menyuntik hewan itu adalah dokter hewan lo. Hanya dokter hewan . INGAT
- Dokter hewan punya kode etik, jelas . dan seperti dokter manusia ataupun yang lainnya , kita nanti akan disumpah untuk menjalani profesi . *keren
- Yang jelas dokter hewan di tanah kelahirannya saya yaitu JAMBI, masih sangat langka dan dibutuhkan . Jadi saya berdoa kepada Allas SWT agar cita-cita saya untuk Jambi akan tercapai *amin
- Dokter hewan diluar negri sangat dihormati dan merupakan pekerjaan yang sangat dinilai disana.
- UGM adalah universitas yang sangat dibutuhkan untuk mencetak stok-stol dokter hewan, yang saya dengar baru-baru ini perusahaan Indonesia mengambil 40-60% dokter hewan dari UGM . WOW
- menyadur dari artikel drh.Agung Budiyanto di majalah MEDIVET . (note : ini pengalaman drh,Agung Budiyanto, tulisan ini benar-benar menginspirasi saya)
Demikianlah beberapa hal yang saya ketahui, sebenarnya masih banyak fakta lain yang dapat membuka mata hati dan wawasan mengenai profesi mulia ini :)
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
baca juga Pengingat Masa Lalu
baca juga Dokter hewan, Apa dan Bagaimana ?
.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
baca juga Pengingat Masa Lalu
baca juga Dokter hewan, Apa dan Bagaimana ?